Pages

Friday, January 13, 2012

Bikin Startup Bermodal Koperasi.

photo oleh flicker user 401K

"Saya ingin membuat sebuah usaha. Tetapi tidak bisa meminjam ke bank. Gimana donk caranya kita bisa memulai usaha?"

"Bank...bank...bank." Itulah hal yang terpikir oleh hampir semua yang saya kenal saat mereka mencari modal untuk usaha.

Padahal tidak mudah lho memperoleh pinjaman di bank bagi usaha yang baru saja memulai. Misalnya bank akan selalu meminta agunan, surat menyurat yang lengkap dan tentu saja catatan perjalanan usaha kita secara finansial.

Bagi banyak pengusaha pemula atau startup tentu tidak mudah menyediakan semua hal diatas. Kurangnya pengalaman, market bagi usaha baru yang sering kali masih kurang menentu, membuat seorang pengusaha harus mencoba "menambal banyak lubang" dari usaha yang baru didirikannya tersebut. Sulit mempunyai catatan finansial yang rapih dan teratur, karena pada saat kita mendirikan usaha justru kita seringkali bersikap seperti lebah pencari madu, yaitu harus melakukan banyak hal untuk menemukan celah pasar yang paling potensial untuk dimasuki.


Sebenarnya banyak trik mencari permodalan yang belum banyak diketahui orang. Beruntung saya kenal dekat dengan Mas Dicky Darwis (twitter: @adq) yang merupakan salah satu orang yang berhasrat besar dalam mengembangkan koperasi.

Menurut Dicky Darwis, koperasi sebenarnya merupakan salah satu cara jitu untuk mencari modal usaha. Karena di koperasi salah satu azas dasarnya adalah kepercayaan.

Salah satu tips mendapatkan pinjaman dari koperasi adalah dengan cara meminjam dulu dalam jumlah sedikit, mengembalikannya tepat waktu, lalu meminjam lagi dengan jumlah yang lebih banyak, terus menerus sampai akhirnya kita mempunyai catatan pinjaman yang baik.

Lalu bagaimana caranya kita bisa memulai sebuah usaha dengan bermodal koperasi? Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh. Diantaranya adalah menjadi anggota koperasi atau mendirikan koperasi sendiri.

Dalam tulisan ini, saya ingin berfokus dulu kepada tata cara mendirikan koperasi sendiri.

photo oleh flicker user o5com

1. Mengumpulkan calon anggota koperasi.
Koperasi bisa berbasis komunitas, baik komunitas yang berbasis hobby, komunitas berbasis profesi, maupun komunitas berbasis bisnis. Jika sebuah komunitas telah rutin mengadakan gathering dan telah saling kenal satu dengan lainnya, komunitas ini dapat dikembangkan menjadi sebuah koperasi.

2. Menentukan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.
Dalam rapat ini kita dapat menuntukan besarnya simpanan pokok dan besarnya bunga yang akan diberikan kepada setiap pinjaman

3. Semua anggota melakukan presentasi kepada seluruh Anggota yang lain.
Hal ini lah yang paling menantang, karena setiap anggota dituntut untuk mempunyai rencana bisnis yang matang. Dalam rencana ini kita bisa memasukkan berbagai hal penting seperti : potensi pendapatan, berapa lama waktu pengembalian, dan rencana marketing untuk memastikan agar usaha kita mencapai target pendapatan yang ditentukan.

4. Melakukan pemilihan untuk menentukan rencana bisnis mana yang paling menguntungkan untuk mendapatkan modal usaha.

Proses di atas akan membuat kita terlatih untuk mempersiapkan rencana bisnis yang matang. Dan penilaian bisa diberikan secara objektif karena dilakukan oleh semua pihak dengan mempertimbangkan berbagai macam pertimbangan.

Dengan melakukan hal-hal diatas maka kita memiliki dua kesempatan sekaligus. Jika rencana kita terpilih maka kita menjadi pengusaha, tetapi jika rencana kita tidak terpilih maka kita akan menjadi investor. Keduanya menguntungkan kita bukan?


photo oleh flicr user Lisa Brewster

Bagi para pengusaha banyak cara kreatif yang bisa digunakan untuk memperoleh modal usaha, salah satunya dengan menggunakan modal koperasi seperti telah diuraikan di atas.

Apakah kita bisa memperoleh modal usaha dengan cara lain? Tentu bisa karena setelah usaha berkembang, kita dengan mudah bisa mendatangkan modal dari berbagai pihak. Misalnya kita mempunyai usaha restaurant yang laku, insya Allah akan banyak orang yang menanyakan apakah kita akan membuka franchise?

Jika usaha kita laku maka Bank pun akan menawarkan kita pinjaman untuk mengembangkan usaha, atau investor akan mendatangi kita untuk menjadi bagian dari memperluas usaha kita masuk ke dalam skala yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Nah setelah para pembaca membaca uraian di atas. Apakah anda tertantang untuk membuat koperasi atau menjadi anggota koperasi? Saya tunggu ya jawabannya.

Jika pembaca ingin memperoleh informasi lebih maju mengenai memperoleh modal usaha via koperasi, silakan tanyakan langsung ke mas Dicky Darwis di twitter account @adq

Untuk pertanyaan lebih lanjut silakan tulis comments di bagian bawah ini atau masuk ke facebook wall saya di www.facebook.com/AdezAulia.

Note: tulisan ini dibuat sebagai bagian dari Mata kuliah Creative Entrepreneurship S2 Creative & Media Enterprise IKJ - IDS

1 comment:

  1. bagus mas,,
    doakan saja saya jadi bikin koperasi dalam waktu dekat ini,,

    ReplyDelete